Materi kali ini membahas tentang uji beda berpasangan (paired sample t-test), pada postingan sebelumnya sudah membahas tentang uji beda independen (independent sample t-test). Analisi uji beda berpasangan digunakan ketika ingin mengetahui perbedaan suatu sampel atau kelompok dengan membandingkan mean data sebelum dan data sesudah diberikan perlakuan pada kelompok tersebut.
Adapun alasan kenapa disebut uji beda bersapasangan karena data yang diambil baik sebelum dan sesudah perlakuan harus berasal dari sampel yang sama, jadi jika data sebelum jumlah sampelnya 20 orang maka jumlah sampel sesudah perlakuan harus 20 orang yang sama.
Contoh Analisis Uji Beda Berpasangan dengan Mengunakan SPSS:
Suatu penelitian dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di kelas V MI Salamah sebelum dan sesudah menggunakan metode Demonstrasi.
Data hasil belajar siswa mata pelajaran Firiq kelas V MI Salamah
No.
Sebelum
Sesudah
1
80
80
2
80
85
3
60
70
4
85
90
5
75
80
6
80
80
7
80
85
8
60
70
9
80
80
10
80
85
11
80
70
12
60
85
13
70
80
14
75
70
15
60
75
16
75
70
17
60
80
18
75
85
19
80
70
20
80
80
Sebelum melakukan analisis ada beberapa hal yang perlu dikuasai mengingat kita akan menganalisis dengan menggunakan bantuan software SPSS.
1. Hipotesis
H0 : tidak ada perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas V MI Salamah sebelum dan sesudah menggunakan metode demonstrasi. H1 : ada perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas V MI Salamah sebelum dan sesudah menggunakan metode demonstrasi.
2. Kreteria Pengambilan Keputusan:
Jika Sig. ≥ 0,05 makaH0 diterima Jika Sig. < 0,05 makaH0 ditolak
Persiapan dan langkah-langkah melakukan uji-t berpasangan:
1). Dengan mengucap kalimat“Basmallah”sambil berniat untuk belajar.
2). Persiapkan data yang ingin di uji beda (seperti contoh pada tabel)
3). Buka Program SPSS. (Saya menggunaka SPSS versi 22).
4). Kemudian klik“Variabel View”untuk memasukkan data. Isi kolom “Name”pada baris ke-1 “Sebelum”,pada baris ke-2 ini dengan“Sesudah”.(Perhatikan gambar di bawah).
5). Selanjutnya Klik “Data View”, masukkan data yang ingin diuji yang sudah disiapkan. Pada kolom “Sebelum” masukkan semua data hasil belajar sebelum menggunakan metode demonstrasi, kemudian pada kolom “Sesudah”masukkan semua data hasil belajarsesudah menggunakan metode demonstrasi. (Perhatikan gambar di bawah)
6). Setelah semua data berhasil diinput, maka saatnya melakukan analisis dengen memilih menu “analyze”, arahkan kursur ke sub menu “Compare Means”kemudian pilih dan klik “Paired Samples T test”, seperti gambar di bawah ini.
7). Selanjutnya akan muncul tampilan “Paired-Samples T Test”. Blok variabel “Sebelum” dan “Sesudah” kemudian masukkan “Paired Variable”,dan terakhir tekan “OK”.
8). Selanjutnya akan muncul hasil Output dari uji beda berpasangan (Paired Sample T-test), kemudian untuk pengambilan kesimpulan dengan memakai kritria yang sudah saya sebutkan sebelumnya. Nilai signifikansinya ada di lingkarang merah yang pada gambar di bawah ini.
Setelah melakukan analisis dengan menggunakan SPSS dan menemukan nilai Signifikansinya maka akan kita simpulkan. Nilai sig. 0,031 lebih kecil dari 0,05 maka artinya H0 ditolak, dan secara otomatis H1 yang diterima. Jadi kesimpulannya adalah hasil penelitian tersebut menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih kelas V MI Salamah sebelum dan sesudah menggunakan metode demonstrasi.
Catatan penting:
Sebelum melakukan uji beda berpasangan ada uji prasyarat yang harus dilakukan yaitu uji homogenitasdan uji normalitas data, karena sebelum menanalisis uji beda berpasangan data harus homogen dan berdistribusi normal. Jika tidak data tidak homogen dan tidak berdistribusi normal atau datanya homogen tetapi tidak berdistribusi normal dan sebaliknya maka tidak disarankan melakukan uji beda berpasangan melainkan melakukan uji Wilcoxon.
Kartu prakerja merupakan sebuah kartu yang mana hal tersebut digalang untuk menjalankan salah satu atau dalam rangka program untuk pelatihan dan juga pembinaan warga terutama warga Negara Indonesia yang mana warga tersebut tentunya belum memiliki…
Alat – alat elektronik adalah salah satu hal penting yang pasti digunakan dalam beraktivitas sehari – hari. Sebagai contohnya tak akan ada yang bisa lepas dari handphone dalam 24 jam secara terus menerus. Dalam penggunaannya…
Sebuah perusahaan bisa terus bersaing, jika memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, memiliki keinginan terus bertumbuh, dan dapat memahami perkembangan zaman dengan cepat. Untuk itu, pelatihan-pelatihan pun harus dilakukan, tentunya menyesuaikan dengan kebutuhan setiap perusahaan….
Sebagai seorang recruiter, sudah tugas Anda untuk memilih kandidat terbaik untuk diangkat sebagai karyawan di perusahaan Anda. Namun bagaimana caranya memastikan seorang kandidat merupakan yang terbaik di antara yang lainnya? Shortlyst hadir sebagai tool recruiter…
Manajemen PT Mayora Indah tbk, menyatakan perusahaan kini memfokuskan strategi bisnisnya pada hal yang tepat. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan skenario pandemi global dan nasional. Global Marketing Director Mayora Indah mengatakan, salah satu tujuan PT…
Apakah Anda takut gagal dalam ujian? Apakah Anda takut mengikuti ujian masuk? Kami adalah jawabannya. Kami membantu siswa dalam berlatih dan mempersiapkan diri untuk berbagai ujian, antara lain sd sd smp sma smk sbmptn stand…